LinkedIn Premium: AI Bantu Membuka Percakapan dengan Mudah!

LinkedIn, platform jejaring profesional, saat ini memperkenalkan fitur baru yang memanfaatkan Artificial Intelligence (AI) untuk memudahkan pengguna dalam memulai percakapan dengan koneksi baru secara otomatis.

Fitur baru ini hadir saat adanya lonjakan pengguna yang diperkirakan terjadi akibat pemutusan hubungan kerja oleh perusahaan besar seperti Google, Microsoft, Amazon, dan Snap.

Dilansir dari Livemint, LinkedIn berharap fitur ini dapat membantu dalam membangun jejaring dengan banyak koneksi. Akan tetapi, fitur ini hanya tersedia untuk pengguna premium.

Ini artinya, pengguna LinkedIn Premium saja yang bisa memulai percakapan baru dengan orang yang belum terhubung di jaringan mereka.

Mengatasi Masalah “Memulai Percakapan” dengan AI

Fitur ini memanfaatkan informasi dari profil pengirim dan penerima untuk membuat pesan pembuka secara personal.

Pengirim dapat dengan mudah mengedit pesan sebelum dikirim dan memastikannya sesuai keinginan. Kemampuan ini tentunya sangat membantu, terutama bagi yang tidak terbiasa memulai percakapan.

Alasan LinkedIn Meluncurkan Fitur Baru

Naman Goel, Senior Director of Product LinkedIn, mengungkapkan bahwa tantangan dalam membangun jejaring adalah memulai percakapan. Oleh karena itu, LinkedIn menghadirkan fitur ini untuk membantu pengguna.

Selain itu, LinkedIn pernah meluncurkan fitur untuk perusahaan yang memungkinkan pengiriman pesan kepada kandidat pencari kerja dengan memanfaatkan teknologi AI.

Selain Fitur Baru Ini, Apa Lagi yang Berbeda dari LinkedIn?

  • Tab “Catch Up”: Bertujuan untuk memudahkan pengguna dalam memulai percakapan dengan menampilkan informasi penting, seperti pekerjaan baru atau mencari pekerjaan/karyawan baru. Fitur ini juga dapat mengingatkan pengguna tentang peringatan tertentu, misal perayaan 5 tahun bekerja.
  • Penataan Ulang: Perubahan tata letak terjadi pada rekomendasi koneksi yang dipindahkan ke tab “Grow” dan opsi permintaan koneksi dipindahkan ke tab “Newsletter and Events“. Perubahan ini dilaporkan oleh TechCrunch. Adanya perubahan tentunya membutuhkan sedikit penyesuaian, tetapi diharapkan mampu membuat pengalaman pengguna yang lebih intuitif dan efisien.

LinkedIn: Harapan Hadirnya Fitur Baru

Hingga saat ini, LinkedIn akan berkomitmen dan berusaha mengatasi tantangan dalam membangun relasi profesional yang lebih kuat.

LinkedIn juga akan mendorong pengguna untuk memanfaatkan platform ini dengan semaksimal mungkin melalui teknologi AI dan peningkatan fitur-fitur lainnya.

Oleh karena itu, apakah Anda tertarik untuk mencoba fitur baru LinkedIn ini?

Baca Juga: Menelusuri Jejak AI: Verifikasi Konten untuk Melawan Misinformasi