AMD Anti-Lag+

AMD Anti-Lag+ Bakal Kembali! Akankah Terhindar dari Ban?

Gamer pengguna kartu grafis AMD Radeon mungkin akan senang mendengar kabar ini. Fitur Anti-Lag+ yang sempat dihapus karena memicu larangan akun, kini dikabarkan akan segera hadir kembali. Namun, apakah kehadiran keduanya akan mulus tanpa masalah?

Anti-Lag+ dan Kontroversi Larangan Akun

Diluncurkan pada September 2023, Anti-Lag+ bertujuan mengurangi latensi dalam game kompetitif. Namun, fitur ini langsung mendapat sorotan negatif karena dianggap melanggar sistem anti-cheat di beberapa game populer, seperti Counter-Strike: Global Offensive (CS:GO). Penggunaan Anti-Lag+ bahkan menyebabkan beberapa pemain terkena banned.

Masalah ini terjadi karena Anti-Lag+ bekerja dengan “mengelak” fungsi engine game, sehingga memicu sistem anti-cheat untuk mencurigai aktivitas mencurigakan. Akibatnya, Valve, developer CS:GO, secara resmi melarang penggunaan Anti-Lag+ dan meminta pemain untuk tidak mengaktifkan fitur tersebut.

Kembalinya Anti-Lag+ dengan Harapan Baru

Meski sempat menimbulkan kontroversi, AMD tampaknya tidak menyerah begitu saja. Melalui Twitter, Frank Azor, pimpinan arsitektur solusi gaming dan pemasaran AMD, mengonfirmasi bahwa Anti-Lag+ akan segera hadir kembali. Kabar ini tentu disambut baik oleh para gamer yang menantikan peningkatan performa tanpa risiko banned.

Akankah Bebas Masalah?

Tentunya, kembalinya Anti-Lag+ menimbulkan pertanyaan besar: apakah fitur ini sudah bebas dari masalah yang menyebabkan banned sebelumnya? AMD belum memberikan penjelasan detail mengenai perbaikan yang dilakukan. Namun, mengingat pengalaman sebelumnya, besar kemungkinan AMD sudah mengatasi masalah kompatibilitas dengan sistem anti-cheat untuk mencegah terulangnya kejadian banned.

Masa Depan Anti-Lag+

Kehadiran kembali Anti-Lag+ patut ditunggu. Jika berhasil mengatasi masalah banned, fitur ini berpotensi menjadi senjata ampuh bagi gamer pengguna AMD untuk meningkatkan performa dan meraih kemenangan dalam game kompetitif. Namun, para gamer tetap perlu berhati-hati dan mengikuti perkembangan terbaru sebelum menggunakan fitur ini secara luas.

Baca Juga: Nvidia Geser Tahta Alphabet dan Amazon, Kuasai Pasar AI!