Mengenal Istilah Overclocking pada PC!

Overclock

Apa sih Overclock itu? Dalam istilah teknologi informasi, Overclock merupakan cara untuk membuat suatu perangkat untuk berjalan di kecepatan yang lebih tinggi daripada ketentuan pembuat perangkat tersebut. Prinsipnya adalah membuat kinerja lebih tinggi, akan tetapi hal ini beresiko menyebabkan kestabilan sistem yang berkurang sampai rusaknya peripheral komputer yang melakukan Overclocking. Overclock biasanya dipraktikkan oleh para pengguna PC untuk “memaksa” peripheral komputer bekerja di atas kemampuan standar yang ditentukan oleh pabriknya dengan tujuan akhir untuk meningkatkan kinerja PC.

Perangkat PC yang di-overclock sama saja dengan dipaksa melebihi kemampuan aslinya. Namun, Overclock PC ini, selain membuat perangkat sistem menjadi tidak stabil, dapat juga membuat kerusakan pada perangkat keras yang di-overclock, seperti Motherboard, RAM, Processor, dan juga VGA.

Pengaturan untuk Overclocking

  • Rasio Core CPU, atau multiplier, menentukan kecepatan CPU. Menghitung kecepatan keseluruhan CPU dengan mengalikan kecepatan clock dasar dengan rasio ini. Missal, BCLK 100 MHz dikalikan dengan rasio core CPU 45 akan mengkasilkan kecepatan CPU 4.500 MHz, atau setara 4,5 GHz. Core biasanya dapat berubah pada pengaturan ini.
  • Voltase Core CPU, adalah jumlah daya yang ada di CPU. Meningkatkan Voltase Core CPU akan menaikkan voltase input ke CPU, memberi CPU Headroom yang untuk bekerja pada kecepatan yang lebih tinggi.
  • Rasio Cache atau Ring Ratio CPU. Menyesuaikan frekuensi komponen CPU tertentu, seperti cache dan pengontrol memori.
  • Voltase Cache atau Ring CPU. Dirancang untuk menaikkan voltase input pada cache CPU. Hal ini dapat membantu menstabilkan Overclock Processor. Pada beberapa platform, voltase terkait dengan voltase core CPU, dan tidak dapat berubah secara terpisah.

Langkah untuk Melakukan Overclocking

  1. Menetapkan Performa Dasar
    Langkah ini akan memudahkan perbandingan dengan metric performa setelah overclock, menggambarkan setiap peningkatan dengan jelas. Karena dari BIOS tidak dapat menjalankan utilitas tolak ukur.
  2. Menyesuaikan Pengaturan Performa
    Setiap konfigurasi BIOS dan perangkat keras berbeda, sehingga lokasi pengaturan mungkin bervariasi. Namun, prinsip dasar overclocking sama pada semua sistem.
    Perhatian: Ketika merubah pengaturan operasional CPU, yang terbaik adalah merubah pengaturan satu per satu, kemudian memverifikasi keberhasilannya sebelum merubah pengaturan yang lain.
  3. Mengukur Tingkat Performa
    Dari sini ada dua opsi:

    1. Jika sudah puas dengan peningkatan performa, lanjutkan untuk memastikan stabilitas sistem.
    2. Jika perubahan sistem tidak menghasilkan peningkatan performa yang positif, kembali ke BIOS dan lanjutkan menyesuaikan pengaturan sampai mendapatkan hasil yang diinginkan.
  4. Uji Stres
    Skor tolak ukur mencerminkan performa terukur sistem dalam waktu singkat. Untuk memastikan stabilitas sistem dalam waktu lama, atau beban kerja yang lebih intensif, penting untuk menguji stress frekuensi CPU yang lebih tinggi.