spyware Pegasus
sumber : https://international.sindonews.com/read/489004/41/ponsel-presiden-prancis-jadi-target-spyware-pegasus-besutan-israel-1626869279

Spyware Pegasus menjadi ancaman serius!!!

WhatsApp dan Telegram salahkan Apple dan Google soal Pegasus

Ancaman spyware Pegasus tengah ramai diperbincangkan akhir-akhir ini. Amnesty Internasional mengeluarkan laporan siapa saja yang menjadi target sasaran Pegasus ini. menurut laporan tersebut para petinggi negara, aktivis, politisi dan jurnalis menjadi target sasaran perangkat lunak jahat itu.

WhatsApp dan Telegram menyebut Pegasus adalah ancaman nyata dan serius. Penilaian kedua perusahaan itu muncul karena kedua platform pesan instan itu pernah memiliki pengalaman tidak menyenangkan dengan Pegasus.

Kepala Perusahaan WhatsApp Will Catchart menyalahkan Apple karena iPhone milik Bezos telah terinfeksi spyware Pegasus setelah mendapat kiriman file media yang berasal dari Putra kerajaan Arab Saudi, Mohammed bin Salman.

Pegasus bisa meretas perangkat iOS dan Android dan tidak ada cara untuk melindungi perangkat tersebut dari ancaman ini.

Durov mengungkapkan bahwa Apple dan Google adalah bagian dari program pengintaian global. Artinya perusahaan-perusahaan ini harus memasang backdoor pada sistem operasi mobile mereka.

“Backdoor ini menyamar sebagai bug keamanan, memungkinkan agen Amerika Serikat untuk mengakses informasi pada smartphone maupun di dunia.”

Durnov mengaku bahwa salah satu nomornya telah ada software mirip Pegasus sejak 2018 lalu. Tapi dia tidak terlalu khawatir karena merasa tidak ada informasi penting yang bisa dicuri.

CEO WhatsApp pernah menyampaikan pada 2019 lalu. Dalam surat terbuka kepada pemerintah ketika muncul serangan Pegasus pada tahun yang sama.

Dengan itu, menurut Durnov pemerintah dari berbagai negara lamban memproses peringatan duopoli dan ancaman spyware tersebut. Pemerintah tidak melakukan apapun hingga perangkat mereka sendiri yang menjadi sasaran.

Apple telah merespon ancaman Pegasus dan mengakui bahwa serangan jenis ini adalah yang sangat canggih dan butuh biaya tidak sedikit untuk mengembangkannya.

Oleh karena itu, Apple akan menembahkan perlindungan baru untuk perangkat dan data penggunanya.

Pada tahun 2019 Durnov mengomentasi artikel New York Times tentang akses Pemerintah China ke data Pengguna Iphone. Durnov mengungkapkan jika memiliki iPhone membuat penggunanya menjadi budak digital Apple.

Baca juga : https://tekno.kompas.com/read/2021/07/28/09583957/whatsapp-dan-telegram-kompak-salahkan-apple-serta-google-soal-pegasus?page=1