Google Pixel 8 Pro

Video Pixel 8 Pro Makin Ciamik dengan Video Boost

Ketika Google memperkenalkan Night Sight di Pixel 3, fitur tersebut bagaikan keajaiban. Foto di kondisi gelap menjadi lebih terang dan detail, tanpa tripod atau flash yang menyilaukan.

Namun, untuk video, ceritanya berbeda. Night Sight pada foto bekerja dengan mengambil beberapa frame untuk menciptakan gambar yang lebih cerah, hal yang tidak bisa diterapkan langsung ke video. Solusinya? AI.

Video Boost menggunakan AI untuk memproses video, meningkatkan detail dan warna, terutama untuk klip minim cahaya. Namun, ada “tangkapannya”: pemrosesan ini dilakukan di cloud Google, bukan di ponsel Anda.

Tunggu Lama Demi Video Lebih Baik?

Video Boost hanya tersedia di Pixel 8 Pro, bukan Pixel 8 biasa. Anda perlu mengaktifkannya di pengaturan kamera sebelum merekam.

Setelah selesai, video perlu diunggah ke Google Photos, otomatis atau manual. Lalu, Anda harus menunggu.

Video Boost bisa memproses video hingga 10 menit, bahkan klip beberapa menit saja bisa butuh berjam-jam.

Tergantung Kondisi Pencahayaan

Dokumentasi Google menyebutkan Video Boost dirancang untuk “membuat video di ponsel Pixel Anda dengan kualitas lebih tinggi, pencahayaan, warna, dan detail yang lebih baik” di segala pencahayaan.

Namun, fokus utama Video Boost adalah video minim cahaya. Dalam pencahayaan bagus, perbedaannya tidak terlalu signifikan. Beberapa warna lebih mencolok, tapi tidak cukup menarik untuk digunakan secara rutin.

Di kondisi sangat minim cahaya, Video Boost bisa mengembalikan warna dan detail yang hilang dalam klip video standar. Tapi peningkatannya tidak sedramatis perbedaan antara foto biasa dan Night Sight.

Namun, ada area abu-abu yang membuat Video Boost berguna. Misal, merekam jalan setapak menuju pergola gelap saat senja, ada peningkatan nyata pada detail bayangan dan stabilisasi setelah diproses Video Boost.

Semakin sering menggunakan Video Boost dalam pencahayaan sedang ke minim, semakin terlihat manfaatnya. Video standar terlihat lebih pudar di kondisi ini, seperti video anak bermain di ruang makan. Video Boost mengembalikan sebagian vibrancy yang hilang.

Batasan dan Cara Kerja

Video Boost terbatas pada kamera belakang utama Pixel 8 Pro, merekam di 4K (default) atau 1080p 30fps. Hasilnya berupa dua klip: “preview” awal yang belum diproses dan langsung bisa dibagikan, dan “boosted” setelah proses selesai.

Reynolds menjelaskan, Video Boost menggunakan pipeline pemrosesan berbeda yang menyimpan lebih banyak data gambar yang biasanya dibuang saat merekam video standar. Data ini disimpan sementara di perangkat sampai dikirim ke cloud, lalu dihapus.

File sementara bisa sangat besar, beberapa gigabytes untuk klip panjang. Tapi video boosted final berukuran lebih wajar – 513MB untuk klip 3 menit dibanding 6GB file sementara.

Masa Depan: Ponsel dan Cloud Bekerja Sama

Awalnya, Video Boost terlihat seperti solusi sementara, fitur demo yang saat ini butuh cloud untuk berfungsi, tapi akan beralih ke perangkat di masa depan. Qualcomm baru saja memamerkan versi serupa di perangkat, jadi mungkin itulah tujuan akhirnya, bukan?

Reynolds tidak setuju. “Apa yang bisa dilakukan di cloud akan selalu lebih mengesankan daripada apa yang bisa dilakukan di ponsel.”

Batasan antara kemampuan ponsel dan cloud server akan memudar. Sebagai contoh, saat ini ponsel Pixel menjalankan berbagai versi model HDR Plus Google yang lebih kecil dan dioptimalkan.

Tapi model “induk” HDR Plus yang dikembangkan Google selama dekade terakhir terlalu besar untuk dijalankan di ponsel mana pun. Dan kemampuan AI on-device akan meningkat seiring waktu, sehingga beberapa hal yang hanya bisa dilakukan di cloud akan berpindah ke perangkat kita.

Tapi, apa yang mungkin di cloud juga akan berubah. Reynolds berpendapat cloud hanyalah “komponen lain” dari kemampuan Tensor.

Video Boost: Jendela Masa Depan

Video Boost adalah jendela masa depan – masa depan di mana AI di ponsel Anda bekerja sama dengan AI di cloud. Lebih banyak fungsi akan ditangani oleh kombinasi AI on-device dan off-device, dan perbedaan antara kemampuan ponsel dan server cloud akan memudar.

Video Boost mungkin bukan momen “aha” seperti Night Sight, tapi ini akan menjadi perubahan signifikan dalam cara kita berpikir tentang kemampuan ponsel kita.

Baca Juga: Android 15: Fokus Performa, Privasi, dan Kolaborasi Samsung