ChatGPT Terbukti Langgar Aturan Perlindungan Data di Italia

6 Fakta Menarik Italia, Punya Situs Warisan Dunia UNESCO Terbanyak di Dunia - Lifestyle Liputan6.com

ChatGPT, chatbot kecerdasan buatan (AI) populer, kembali menghadapi sorotan regulator di Italia.

Otoritas Perlindungan Data Italia (DPA) menyatakan menemukan bukti pelanggaran privasi data pengguna dalam investigasi terbaru mereka.

Ini menambah panjang daftar kontroversi terkait praktik pengumpulan dan penggunaan data ChatGPT.

ChatGPT Dilarang di Italia! Regulator Ungkap Pelanggaran Privasi Data

Investigasi DPA berfokus pada dua isu utama, yaitu pengumpulan data pribadi dan perlindungan usia pengguna.

ChatGPT diketahui mengandalkan data dalam jumlah besar yang diambil dari internet untuk melatih algoritmanya.

Kekhawatiran regulator terletak pada potensi penggunaan data pribadi pengguna tanpa persetujuan yang jelas atau perlindungan memadai.

Di sisi lain, regulator juga menyoroti potensi paparan konten tidak pantas bagi pengguna muda yang mungkin tidak memiliki mekanisme perlindungan usia yang efektif.

OpenAI Membela: Klaim Praktik Sesuai Aturan Privasi

OpenAI, selaku pembuat ChatGPT, membela diri dengan menyatakan bahwa praktik mereka “sejalan” dengan undang-undang privasi.

Mereka menekankan komitmen mereka untuk membuat AI belajar tentang dunia, bukan individu dan aktif mengurangi penggunaan data pribadi dalam proses pelatihan.

Italia Ambil Sikap Tegas: ChatGPT Diblokir dan Diinvestigasi

Namun, ini bukan kali pertama ChatGPT bermasalah di Italia. Negara ini bahkan menjadi negara Barat pertama yang memblokir chatbot tersebut pada Maret 2023 akibat kekhawatiran terkait privasi data.

Setelah OpenAI “menangani atau mengklarifikasi” masalah tersebut, blokir dicabut sekitar empat minggu kemudian.

Namun, penyelidikan lanjutan yang dilakukan DPA kini menuduh ChatGPT melanggar ketentuan Peraturan Perlindungan Data Umum (GDPR) Uni Eropa. P

elanggaran ini berpotensi berujung pada denda besar hingga 4% dari omset global OpenAI.

Risiko Konten Tidak Pantas dan Denda Besar

Kasus ini menjadi sorotan penting terkait tantangan privasi data di era kecerdasan buatan.

Sementara itu AI menjanjikan berbagai manfaat, kekhawatiran terkait pengumpulan dan penggunaan data pengguna tetap perlu diwaspadai dan diawasi.

Kolaborasi dan Tantangan: Masa Depan ChatGPT di Italia

Di Italia, DPA bekerja sama dengan Dewan Perlindungan Data Eropa untuk memantau ChatGPT dan mendorong kepatuhan yang lebih ketat terhadap aturan privasi.

OpenAI pun diharapkan mengambil langkah konkret seperti menerapkan sistem verifikasi usia dan kampanye edukasi untuk pengguna Italia.

Perkembangan kasus ini patut diikuti untuk melihat apakah ChatGPT dapat mengatasi masalah privasi dan mempertahankan keberadaannya di pasar Italia, serta menjadi pelajaran bagi pengembang AI lainnya untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi dan perlindungan data pengguna.

Baca Juga: Fitur Membantu Google Chrome tapi Sedikit yang Pakai