Whisper via www. shutterstock.com

Media Bikin Generasi Kita Suka Ghibah?

Sosial media menjadi ajang prestasi atau mungkin menjadi citra buruk bagi artis atau pekerja seni Indonesia. Seringkali juga judul atau isi dari berita emmbuat kita berpikir keras atau menganggap hal “aneh” dengan isi berita.

Menurut kamu apa berita seperti itu penting gak sih buat kamu ketahui?

Pasti dari kalian ngerasa banyak banget berita seperti memakai judul sensasional, hal itu membuat banyak artis lain ikut berkomentar. Sungguh lucu.

Kenapa sih banyak yang gitu ?

Pertumbuhan media terus meningkat seiring perkembangan teknologi, tapi sayangnya gak beriringan dengan perbaikan kualitasnya. Mulai dari judul yang clickbait, terlalu ngurusin urusan orang, bahkan ada beberapa media yang mengutip komenta bukan dari ahli. Miris banget kan?

SW = Sing Wow

Maksud dari kata Sing Wow, ketika sesuatu punya nilai “wow”, alias bisa jadi berita yang sensasional meski gak berfaedah. Tapi sayangnya, hal ini banyak ditiru media-media lain . Dengan tujuan agar banyak yang meng-klik meskipun harus ngorbanin etika jurnalistik.

Terus dampaknya apa sih?

  • Bisa memberikan dampak psikologis
  • Gampangpercaya dengan berita hoax
  • Membuat pola pikir kita jadi kurang kritis
  • Makin banyak generasi yang terpancing buat ghibah a.k.a gosip.
  • Makin banyak berita yang gak bermanfaat atau hoax.

Maka dari itu pentingnya kita sadar untuk memfilter berita!

Selain agar kamu bisa baca berita yang bermanfaat dan terhindar dari hoax. Kamu juga bisa jadi lebih kritis dan yang pasti no ghibah-ghibah.

Caranya, jangan langsung baca judul terus kita heboh, tapi baca seluruh isi berita dan paham sama maksud dari berita. Cek lagi juga berita agar gak jadi hoax dan follow akun terpercaya.

Mulai Dari Kita Juga Yuk!

Skip berita-berita yang kurang bermanfaat dan lebih crosscheck lagi tentu!

Supaya nanti banyak jurnalis yang tergerak buat menyajika berita informatif dan bermanfaat seperti yang pembaca harapkan.

Media juag tidak akan kehilangan reputasi , kredibilitas, dan kepercayaan masyarakat. Karena semua juga tergantung dari kita para pembaca juga sih.